.::biCaRa ibNu hAsaN::.

Tuesday, October 07, 2008

Tazkirah

Membaca dan merenung kandungan al-Qur'an
"Dan Kami turunkan al - Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmatkepada orang-orang yang beriman" (QS al-Isra:82).
Ada dua perkara yang dianjurkan oleh Ibnul Qayyim bagi mengatasikemalasan yang muncul dari kekerasan hati. Pertama, alihkan hatirnudari dunia, lalu tempatkan ia di akhirat. Kedua, hadapkan seluruhhatimu pada penger¬tian-pengertian al-Qur'an, me¬mikirkan dan memahamiapa yang dimaksudkan dan mengapa ia diturunkan serta amati semuaayat-ayat Nya. Jika suatu ayat diturunkan untuk mengubat hati, makadengan izin Allah hati itu pun akan sembuh.Merasakan keagungan AllahMengamati dan memikirkan nas-nas al¬Qur'an dan juga ayat-ayat(tanda-tanda kekuasaan) lainnya merupakan sarana yang palingbermanfaat untuk mengubati jiwa yang dilanda lemah iman. Antaraungkapan indah dari lbnul Qayyim Rahimahumullah ketika mensifatkankeagungan Allah: "Dia yang mengatur urusan semua hamba, memerintah,melarang, mencipta, melimpahkan rezeki, mematikan, menghidupkan,memuliakan, menghinakan, menjadikan malam dan siang, menggantikan haridemi hari di antara manusia, membalikkan ke¬kuasaan danmenggantikannya de¬ngan kekuasaan yang lain, urusan dan kekuasaan-Nyaberlaku di bumi serta diantara keduanya, di lautan dan di daratan.Ilmu Nya meliputi segala sesuatu dan mampu menghitung segala sesuatu.Pendengaran Nya mencakupi berbagai suara dan tak ada yang menyerupaiNya. Bahkan Dia dapat mendengar suara hiruk pikuk yang salingbertindih dengan berbagai perbezaan bahasa, pendengaran¬Nya tak akandiganggu oleh pendengaran yang lain, tidak menjadi kacau bilau keranabanyak masalah. Tidak pernah jemu meskipun terus-menerus diajukansecara bertubi-tubi dengan permintaan orang¬orang yang mempunyaikeperluan. Pengli¬hatan-Nya meliputi segala sesuatu yang tampak,sehingga Dia mampu melihat langkah-langkah kaki semut hitam ditengah-¬tengah padang pasir yang luas terbentang di tengah malam gelapgulita. Yang ghaib dapat disaksikan dan yang tersembunyi nampak jelasbagi-Nya. Firman Allah:"Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada Nya.Setiap waktu Dia dalam kesibukan. " (QS ar-Rahman: 29).Mendalami ilmu syar'iMaksudnya ialah ilmu yang mampu menimbulkan rasa takut kepada Allahdan menambah beratnya timbangan iman. Dengan mengetahui ilmu-ilmusyari'at, seseorang akan mengetahui apa yang terjadi sesudah mati,kehidupan di alam kubur, ketakutan dahsyat di padang mahsyar, nikmatyang dikecapi di syurga, azab pedih di neraka, hikmah syari'at,masalah halal dan haram, perjalanan hidup para anbiya' dan pelbagaiperkara yang tak terhitung manfaatnya.Allah SWT berfirman:`Katakanlah, adakah sama orang-orang yangmengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" (QS az-Zumar:9).---Mencari persekitaran dan lingkungan yang solehKeadaan seseorang banyak ditentukan oleh persekitarannya. Lingkunganyang baik akan meningkatkan keimanan. Di sanalah seseorang akanmendapat teguran dan bimbingan tatkala melakukan kesalahan. Di sanapula dirasakan suasana berlumba dalam melakukan ketaatan, zikrullah,turunnya rahmat dan datangnya ketenteraman hati. Demikianlah mekanismeyang hidup pada zaman para salafushalih. Mereka gemar dan sentiasabersemangat ketika bertemu dengan saudaranya mengadakanpertemuan-pertemuan untuk majlis zikrullah , sehingga iman merekaterus bertambah. Muadz bin Jabbal RA pernah berkata kepada seoranglaki-laki: "Duduklah bersama kami untuk beriman sejenak (untukmemperbaharui iman)"Memperbanyakkan amal solehAmal soleh mampu memberikan pengaruh yang amat ketara terhadap hatidan jiwa manusia. Apabila kita melakukan kebaikan dan apa sahaja amalsoleh pasti jiwa merasa kedamaiannya. Namun terdapat beberapa perkarayang perlu diperhatikan untuk melakukan amal soleh. Antaranya adalah:Pertama, berusahalah sesegera mungkin melaksanakannya. Allah SWTberfirman: "Bersegeralah kamu kepada ampunan Rabbmu dan kepada syurgayang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untukorang-¬orang yang bertaqwa. ": (QS Ali Imran: 33).Kedua, berusaha melakukan amal soleh secara berterusan. Dalam sebuahhadis Qudsi, Rasulullah SAW berkata tentang Rabbnya: "Hamba-Kusentiasa bertagarrub kepada Ku dengan mengerjakan amalan nafilah(sunat sehingga Aku mencintainya. " Kalimat "ma yazalu" yangdinyatakan dalam hadis di atas menunjukkan pengertian secaraberterusan.Ketiga, menjaga berterusannya amalan tersebut hingga tidak menimbulkanrasa bosan. Di antaranya caranya adalah bersikap variatif dalammelaksanakan ibadah, menjaga keseimbangan dan tidak terlaluberlebihan. Rasulullah SAW ber¬sabda: "Sesungguhnya dien itu adalahmudah, dan tidaklah dien itu dikeraskan oleh seseorang melainkanjusteru ia akan dikalahkan, maka berbuatlah yang lurus dan sederhana."Keempat, mengulang amalan yang tertinggal dan yang terlupa. Sikap inipenting bagi memastikan kita sentiasa mengikat diri dengan amal soleh.Rasulullah SAW bersabda: `Barangsiapa yang tertidur hingga ketinggalanbacaan wiridnya dan sebahagian malam atau sebahagian bacaan wirid,lalu ia membacanya lagi antara solat subuh dan solat Zohor, makaditetapkan baginya seakan-akan dia membacanya pada malam itu. "(HR,an-Nasa i).Kelima, menumbuhkan perasaan pengharapan agar segala amal yangdilakukan diterima, dan khuatir amalannya ditolak oleh allah SWT.Pengharapan ini tentulah disertai dengan usaha dalam amal¬-amal soleh.Tumbuhkan rasa takut su'ul khatimah (kesudahan yang buruk)Takut kepada su'ul khatimah akan mendorong seorang muslim untuk taatdan memperbaharui iman di dalam dada. Pernah terjadi pada zamanRasulullah SAW seorang laki-laki dari pasukan kaum muslimin yangmelakukan serangan demikian hebat. Namun, tatkala masalah tersebutdiberitahu kepada Rasulullah, beliau bersabda: "Dia benar-benarmenjadi penghuni neraka..... Mengapa pula ya, Rasulullah?". jawapannyaditemui kemudian. Ternyata ketika berada di medan peperangan tersebut,ia menderita luka parah dan menanti ajal yang tak kunjung tiba.Akhirnya, kesabarannya hilang dan orang tersebut mengambil pedanguntuk membunuh dirinya sendiri.Banyak mengingati MatiMengingati mati juga akan membenteng seseorang dari derhaka kepadaAllah manakala hati yang keras boleh berubah menjadi lunak. Tidaklahseseorang itu mengingati mati tatkala dia dilanda kehidupann yangsempit melainkan akan membuatnya menjadi lapang. Di antara cara yangpaling penting untuk mengingatkan mati adalah dengan sering menziarahikubur. Rasulullah SAW pernah bersabda :"Dulu aku melarangmu menziarahi kubur, ketahuilah, sekarang ziarahilahkubur kerana itu boleh melunakkan hati, membuat mata menangis,mengingatkan hari akhirat dan janganlah kamu mengucapkan kata-katayang kotor." (HR. Hakim)Kepatuhan dan Berlepas DiriErtinya saling tolong-menolong dan patuh terhadap sesama mukmin sertamemusuhi dan berlepas diri dari orang-¬orang kafir. Hati yangbergantung dan terpaut pada musush-musuh Allah, akan menjadi lemah.Keimanannya akan menurun dan mencair. Sebaliknya, bila kepatuhandimurnikan dan hanya kepada Allah SWT maka ia akan menghidupkankeimanan dan semangat dalam hati.Memuhasabah jiwa tatkala datang kelemahanMenurut Ibnu al- Qayyim, hati itu memiliki dua sikap: menerima danmenolak. Manfaatkanlah dua situasi itu, sama ada ketika ia cenderungmenerima dan menolak. Ketika hati cenderung menerima, perbanyakkanlahamal soleh dan ibadah sunnah. Laksanakanlah ibadah sebanyak mungkinpada waktu siang dan malam. Dan pada ketika hati sedang menolak(futur), ikatlah hati dengan melakukan amal-amal wajib.Berinteraksilah dengan hati dalam keadaan lemah-lembut sehingga sampaisaatnya ia cenderung untuk menerima kembali.Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat: "Wahai Rasulullah,apa pendapat anda bila aku merasakan lemah dalam melakukan suatu amal?" Rasul menjawab: "Peliharalah keburukanmu dari manusia kerana ituadalah sedekah bagi dirimu."Menelaah kisah teladan salafussoleh.Sikap dan keteladanan salafussoleh termasuk para ulama dan mujahidinhingga zaman kini akan menumbuhkan rasa hina dalam diri hinggamenyuntikkan semangat baru dalam jiwa seseorang untuk menjadikan parasalafussoleh sebagai qudwah.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home